TELAGA WARNA

Telaga Warna adalah salah satu telaga unik dengan airnya yang suka berubah warna berada di kawasan dataran tinggi Dieng dan dijadikan tempat wisata andalan oleh Kabupaten Wonosobo. Sesuai namanya, Telaga Warna memiliki air diatasnya yang dapat berubah-ubah warna.

Telaga warna dieng

Terkadang airnya berwarna biru, lalu bisa berubah jadi hijau, kemudian bisa berganti lagi menjadi warna-warni seperti pelangi. Keunikan dari telaga tersebut menjadi daya tarik tersendiri untuk menimbulkan minat berkunjung para pelancong.

Objek wisata yang merupakan jadi andalan dari pemerintah kabupaten Wonosobo ini sangat layak untuk anda kunjungi apabila kamu berwisata di kawasan dataran tinggi Dieng. Destinasi ini pun kami masukan dalam list lokasi yang dikunjungi pada Paket Wisata Dieng.

KOK BISA BERUBAH WARNA ?

Pada kasus telaga yang satu ini kami akan memaparkan 2 alasan kenapa air dilokasi tersebut bisa berubah warna. Berikut adalah 2 alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi, ialah sebagai berikut ;

Telaga warna dieng wonosobo

1. Alasan Ilmiah

Pada fenomena perubahan warna air ditelaga itu, beberapa peneliti ilmiah pernah menggali lebih dalam akan keistimewaan Telaga Warna tersebut. Alhasil mereka menemukan terdapatnya kandungan sulfur yang cukup tinggi di air telaga tersebut.

Hal tersebut menyebabkan apabila terkena pancara sinar matahari airnya akan nampak berubah warna setiap waktu. Perubahan warna pada air itu pun tergantung dari beberapa faktor seperti kondisi cuaca, jarak kita memandang serta sudut pandang kita.

Fenomena yang terjadi di Telaga Warna ini cukup jarang ditemui ditelaga lainnya, sehingga menjadi daya tarik para wisatawan untuk berdatangan kelokasi tersebut. Hal itu tentunya membawa dampak positif bagi pemerintah kabupaten Wonosobo.

2. Alasan Non Ilmiah

Meskipun sudah ada fakta ilmiahnya, namun beberapa masyarakat setempat mempercayai mitos yang beredar secara turun-temurun. Tersebarlah sebuah legenda yang mengisahkan seorang raja bernama Suwartalaya beserta permaisurinya ibu ratu Purbamanah dizaman dahulu.

Raja dan permaisuri tersebut merupakan sosok pemimpin dari sebuah kerajaan yang bernama Kutatanggeuhan. Perlakuannya yang adil dan bijaksana terhadap rakyatnya membuat semua rakyatnya hidup sejahtera dimasa kepemimpinannya.

Hal tersebut tentunya menyebabkan rakyat sangat mencintai dan juga menghormati raja mereka. Namun sayangnya mereka belum dikaruniai anak, sehingga permaisuri selalu murung dan nampak sedih seringkai meneteskan air mata.

Mengetahui akan hal itu, sang raja pun turut iba, lalu memutuskan untuk bermunajat didalam hutan agar keinginannya segera dikaruniai anak cepat terkabul. Karena tekadnya yang kuat, maka perjalanan ke hutan pun segera dilakukan sang raja.  

Setelah munajat dipanjatkan, hari demi hari berlalu dan sang permaisuri pun berhasil hamil. Hal menggembirakan tersebut segera diumumkan pada rakyatnya. Karena kebaikan dan kebijaksanaanya tentunya para rakyat menyambut kabar baik tersebut dengan memanjatkan rasa syukur serta turut bergembira.

Singkat cerita sang ratu pun berhasil melahirkan seorang anak perempuan yang cantik jelita dan dinamakan Gilang Rukmini. Baik raja, ratu, ataupun rakyatnya turut menyayangi dan menjaga tuan putri tersebut hingga tumbuh dewasa.

Tujuh belas tahun pun berlalu, tepat menginjak diusia tersebut sang tuan putri diberikan berbagai hadiah oleh rakyatnya. Ada satu hadiah yang dipilih sang raja untuk anak perempuannya yang tercinta, yakni sebuah kalung emas nampak berkilau.

Raja pun segera menggelar upacara sakral mengundang rakyat untuk menyaksikan proses pemberian hadiah tepat di hari ulang tahun putrinya tersebut. Emas tersebut pun di kalungkan langsung dari tangan sang raja, rakyat menyaksikannya dengan sorak bergembira.

Namun tak disangka pada proses upcara sakral itu, tuan putri mempermalukan raja didepan rakyatnya dengan membuang kalung emas tersebut. Raja pun sangat kecewa dan bersedih, tampak juga ibunda ratu yang menangis.

Melihat hal itu terjadi rakyat pun ikut bersedih dan menangis, bahkan semua pendukuduk ikut menangis membanjiri kerajaan dengan air mata. Lalu banyaknya air mata ketika upacara sakral itu berlangsung membentuk sebuah danau yang merupakan cikal bakal dari Telaga Warna. 

LOKASI TELAGA WARNA

Untuk dapat samapi di Telaga Warna tidak lah sulit, berbeda halnya dengan mengunjungi Bukit Sikunir Dieng yang membutuhkan perjuangan extra. Dari area parkir kamu cukup berjalan kaki sedikit saja, tanpa harus mendaki seperti bukit sikunir.

Telaga warna dieng jateng

Telaga Warna ini berlokasi tepat di bagian timur Dieng. Masuk kedalam wilayah administratif Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. Seperti pembahasan diatas, Telaga Warna ini dijadikan sebagai objek wisata andalan yang dimiliki Pemkab.Wonosobo Jawa Tengah.

Disekitar kawasan Telaga Warna juga banyak objek-objek wisata lainnya yang dapat anda kunjungi setelah kamu singgah ditelaga tersebut. Lokasi dari objek-objek sekelilingnya pun mudah sekali anda jumpai.

CARA MENUJU KE TELAGA WARNA

Dari Alun-alun Wonosobo anda mempunyai beberapa pilihan, bisa menaiki angkot, ojek, ataupun mobil sewaan menuju ke arah Dieng. Perjalanan menuju Dieng membutuhkan waktu sekitar 1 jam dengan kendaraan roda empat.

Kondisi jalan mulai menanjak dan berkelak-kelok tidak lama kemudian anda akan menjumpai gerbang bertuliskan Selamat Datang Dieng. Dari kawasan itu anda akan menemukan pertigaan, lalu pilih arah kekiri ikuti marka yang bertuliskan Telaga Warna.

Ikuti jalan terus hingga lima ratus meter, tidak lama kemudian anda akan menemukan gerbang masuk Telaga Warna. Kemudian kamu bisa parkirkan kendaraan di sebrang gerbang masuk persis, areanya pun sangat luas.

Setelah itu anda bisa berjalan kaki saja menuju ke pintu masuk Telaga Warna. Namun bagi anda yang merasa repot akan hal itu, cukup memakai jasa Paket Wisata Dieng saja. Semua kebutuhan perjalanan akan kamu dapatkan dengan pelayanan terbaik, tanpa harus repot cukup duduk manis menikmati liburan anda.

HARGA TIKET MASUK TELAGA WARNA

Berwisata ke Telaga Warna Dieng cukuplah terjangkau, kamu tak perlu menyiapkan budjet yang besar. Hal ini disebabkan karena dinas terkait dari Pemkab.Wonosobo hanya menerapkan harga tiket masuk sebesar Rp 12,500,- rupiah saja per orangnya pada saat weekday.

Telaga warna puncak

Pada saat weekend anda akan diberlakukan harga tiket masuk sebesar Rp. 15,000,- rupiah per orangnya. Kedua harga yang cukup terjangkau tersebut tentunya diperuntukan kepada wisatawan domestik. Akan berlaku harga tiket masuk yang lebih mahal untuk wisatwan asing.

Pada wisatawan asing pengelola memberlakukan harga tiket masuk sebesar 100 ribu rupiah per orangnya dimomen weekdays. Kemudian diwaktu weekend turis asing harus membayar 150 ribu rupiah per orangnya, untuk dapat masuk ke Telaga Warna.  

Dengan besaran nominal tersebut, kamu sudah bisa mengexplore kawasan Telaga Warna. Banyak hal yang dapat kamu lakukan disana. Mulai dari berswafoto, menikmati pemandangan sekitar, trekking, dan sebagainya.

Fasilitas-fasilitas penunjang seperti toilet, musholla, kantin juga sudah disediakan dalam kawasan wisata tersebut. Segera rencanakan jadwal liburan kamu untuk berkunjung ke Telaga Warna Dieng. Jika kamu merasa kesulitan dalam perencanaan tersebut ada cara mudahnya.

Cukup dengan memakai jasa Paket Wisata Dieng kamu akan difasilitasi mulai dari titik keberangkatan sesuai domisili masing-masing. Atau dengan kata lain, kamu tak perlu ribet dan repot untuk menentukan transportasi, konsumsi, serta akomodasi mulai dari berangkat sampai kembali lagi kedaerah anda masing-masing.

Hal itu dikarenakan semua fasilitas-fasilitas yang disebutkan diatas sudah diakomodir dengan baik oleh jasa Paket Wisata Dieng. Anda cukup menentukan waktu liburanmu saja. 

Informsi terkait mengenai tempat-tempat favorit lainnya di Dieng dan sekitarnya, bahkan di wilayah-wilayah lainnya, bisa anda dapatkan di www.semarholiday.co.id.

Leave a Comment