Penanjakan Bromo merupakan spot terbaik untuk menyaksikan fenomena matahari terbit. Sebagai predikat salah satu gunung terindah dunia yang terkenal dengan keindahan matahari terbitnya, Gunung Bromo memiliki beberapa spot menarik untuk menyaksikan fenomena matahari terbit.
Gunung Bromo memiliki 3 spot terbaik untuk menikmati matahari terbit bagi semua wisatawan yang berkunjung, 3 spot tersebut adalah; Penanjakan 1, Penanjakan 2 (Seruni Point) dan Mentigen. Namun selain 3 spot tersebut, Bromo juga memiliki beberapa spotsunrise seperti Bukit Mentigen, Bukit Kingkong, Bukit Cinta.
Penulis akan membahas terlebih dahulu tentang penanjakan 1 dan Penanjakan 2. Untuk Mentigen akan kami bahas di artikel selanjutnya.
Apa Perbedaan Penanjakan Bromo 1 dan 2
Kebanyakan dari wisatawan yang liburan ke Gunung Bromo, menargetkan untuk bisa sampai di puncak view point 1, karena view point 1 adalah puncak yang paling tinggi di kawasan wisata Gunung Bromo.
Tentu pemandangan dari view ponit 1 ini lebih indah jika dibanding dengan dengan pemandangan view point 2. Namun view point 2 juga memiliki kelebihan tersendiri. Sehubungan penanjakan 1 sudah terkenal sebelumnya, maka wisatawan seakan terpaku ke view point 1 saja.
Penanjakan 1 Bromo
Penanjakan 1 atau View Point 1 merupakan puncak tertinggi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Penanjakan 1 terkenal dengan tempat terbaik untuk melihat matahari terbit (sunrise). Memiliki puncak tertinggi 2.770 mdpl di kawasan Gunung Bromo, oleh karenanya semua panorama di kawasan wisata Bromo tampak lebih indah.
Wajar saja, jika tempat ini menjadi target utama bagi wisatawan baik lokal maupun asing. Disamping menjadi target utama di sekitar Gunung Bromo untuk menyaksikan Sunrise, puncak view point 1 Gunung Bromo juga tempat terbaik untuk memotret bintang galaxy yang populer dengan Wisata Milky Way.
Penanjakan 1 terletak di bagian barat lokasi yang masih dalam lingkup kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, tepatnya berada di Desa Wonokitri Pasuruan, Surabaya, Jawa Timur.
Fasilitas pada Penanjakan 1 cukup memadai. Fasilitas yang bisa kalian manfaatkan ketika berwisata kesana diantaranya ; Toilet, Kamar mandi, Musollah, Warung makan, Parkir dan tempat sewa alat-alat tour.
Berhubung lokasinya terletak di puncak paling atas dan juga jalur menuju view point 1 ini sangat extrem, maka dalam berkunjung ke lokasi Penanjakan 1 membutuhkan kendaraan khusus, yaitu Jeep Bromo.
Penanjakan 2 Bromo
Penanjakan 2 Gunung Bromo atau dikenal dengan Seruni Point merupakan puncak tertinggi kedua di kawasan Taman Nasional Tengger Semeru. Penanjakan 2 Memiliki ketinggian 2.400 mdpl adalah sebuah lokasi Alternatif anda untuk menikmati Sunrise ketika view point Penanjakan 1 sudah dipadati oleh pengunjung.
Jika musim liburan telah tiba, seperti halnya lebaran idul fitri, sekolah, natal, imlek, kasada, atau hari nasional lainnya, view point penanjakan 1 dipastikan penuh dengan pengujung. Pada saat itu anda harus rela berangkat lebih awal, karna jika tidak, dipastikan anda tidak akan dapat tempat yang mumpuni di puncak penanjakan 1.
Oleh karenanya, ketika penanjakan 1 sudah tidak memungkinkan untuk kalian menikmati sunrise, solusi terbaik untuk menyaksikan sunrise di Bromo adalah di puncak penanjakan 2, yakni di puncak Seruni Ponit.
Puncak Seruni berada di Desa Seruni, Sukapura, Probolinggo. Kelebihan dari view point ini adalah salah satu tempat yang sangat cocok untuk kegiatan camping di Gunung Bromo. Kegiatan liburan lainnya pun kami sediakan di Paket Wisata Bromo Bahkan Penanjakan 2 ini tergolong view terbaik untuk melihat Milky Way.
3 Rute Menuju Penanjakan
Perjalanan mencapai puncak sebaiknya kamu menyewa jeep karena jalannya sangat ekstrim. Sedangkan rute untuk menuju spot sunrise bukit penanjakan bromo terdapat 3 rute yang bisa kamu lalui, diantaranya :
1.Penanjakan Bromo Via Tumpang Malang
Jalur yang pertama bisa melalui pintu masuk bromo dari Tumpang Malang. Namun sayangnya, jalan ini jarang digunakan pengunjung meskipun ini adalah jalur yang paling dekat jika diakses dari kota Malang.
Jalur ini terlalu banyak tikungan dan tanjakan tajam serta penerangan yang masih kurang membuat jalur ini semakin sepi dan ekstrim. Apalagi menggunakan motor metik, sangat tidak di sarankan.
Apabila kamu ingin mencoba sebaiknya berhati-hati dan patuhi aturan yang sudah dianjurkan. Secara sederhana jalan menuju bukit penanjakan Bromo melalui jalur ini yaitu dari Malang- Tumpang- Gubuklakah-Ngadas-Jempang dan tibalah di kawasan Bromo.
2. Penanjakan Bromo Via Probolinggo
Jalur yang banyak digunakan oleh wisatawan untuk mencapai puncak penanjakan bromo adalah jalur Probolinggo. Karena selain menggunakan kendaraan sendiri, jalur ini juga dapat diakses oleh kendaraan umum.
Tarif sebesar Rp. 25.000, pengunjung bisa menaiki angkutan umum jenis bison. Rute angkutan ini adalah dari terminal Bayu Angga menuju desa Sukapura sejauh 30 km.
Setelah itu ada dua pilihan. Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan jeep dari pintu masuk sukapura atau lanjut naik mobil bison tersebut sampai di cemoro lawang, dimana desa tersebut sangat dekat dengan Bromo.
Akan tetapi, jika menginginkan lebih cepat dapat menggunakan jasa ojek yang tersedia banyak dari terminal. Tentunya jasa ojek ini ongkosnya lebih besar dibandingakan dengan naik angkutan umum.
Pada jalur dari Probolinggo ini juga banyak terdapat homestay dan penginapan di sepanjang jalan yang dapat mengakomodasi pengunjung. Untuk biaya penginapan Bromo juga tergolong murah, tergantung dengan fasilitas yang ditawarkan.
3. Penanjakan Bromo Via Pasuruan
Jalur yang satu ini meski tak populer seperti jalur dari probolinggo, tetapi tetap banyak dilalui pengunjung. Bila menggunakan kendaraan sendiri, anda bisa berhenti di rest area wonokitri.
kemudian sewa jeep dari wonokitri Bromo, karena peraturan di TNBTS Bromo mengharuskan hanya jenis mobil jeep (4 x 4) yang boleh masuk sampai kawasan Bromo. Oleh karena itu, wisatawan wajib menggunakan jasa sewa jeep Bromo.
Keharusan menyewa jeep ini semata-mata untuk menjaga keselamatan pengunjung. Jarak wonokitri ke bukit pananjakan 1 tidak terlalu jauh yakni hanya kisaran 12 km. Selain menyewa jeep kamu juga dapat menggunakan jasa ojek untuk sampai ke puncak penanjakan bromo.
Berapa lama perjalanan
Perjalanan menuju ke Penanjakan 2, Jeep membutuhkan waktu 30-an menit untuk mencapai area parkir di Puncak Seruni. Lalu anda harus berjalan kaki lagi untuk mencapai puncaknya.
Sementara perjalanan ke Penanjakan 1 butuh sekitar satu jam berkendara karena masuk Wonokitri, Pasuruan. Penanjakan 1 membutuhkan durasi perjalananyang lebih lama mengingat ketinggian puncaknya lebih dari 2700 mdpl. Sementara Penanjakan 2 hanya 2400 mdpl.
Tips berwisata ke Penanjakan Bromo
1. Persiapkan Diri
Dengan memperhitungkan waktu dan jarak tempuh, maka anda wajib mempersiapkan diri dari dini hari agar tak terlambat melihat fenomena matahari terbit. Desa Wonokitri merupakan desa terakhir sebelum masuk hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Sebaiknya Anda tiba di desa terakhir sebelum pukul 03.20 WIB, dan sampai di pintu gerbang TNBTS maksimum pukul 03.30 WIB.
Apabila melebihi dari perhitungan waktu tersebut, biasanya para wisatawan sudah mulai memenuhi jalan-jalan. Terjadilah penumpukan yang disebabkan oleh antrian kendaraan jeep, lalu anda pun perlu menunggu lama. Apabila anda terjebak dalam situasi tersebut, solusinya hanya 2, yaitu naik ojek, atau berjalan kaki ke puncak penanjakan bromo.
2. Persiapan Alat
Seperti yang kita ketahui suhu dingin di area pegunungan cukuplah ekstrem. Anda akan mulai merasakan dingin tersebut ketika memasuki wilayah TNBTS sampai di puncak penanjakan bromo. Dengan ketinggian diatas sekitar 2.600 meter di atas permukaan laut, suhu bisa mencapai sampai 10 derajat celcius.
Ditambah lagi tiupan angin yang dingin berhembus. Oleh karenanya, Anda harus mempersiapkan beberapa pakaian seperti jaket tebal, penutup kepala (kupluk), dan wind breaker lainnya. Sarung tangan juga tidak kalah penting nya untuk mengantisipasi suhu extrim di penanjakan bromo.
Ketika sudah tiba dipuncak penanjakan bromo, bagi anda yang lupa atau tidak membawa perlengkapan tersebut, Anda bisa menyewa atau membeli alat-alat itu. Seperti sewa jaket tebal di puncak Penanjakan Bromo seharga Rp 20.000, lalu sarung tangan, syal, dan kupluk masing-masing dijual Rp 15.000.
3. Waktu Berkunjung yang Tepat
Berdasarkan musim kemarau di Bromo umumnya terjadi di bulan Juni hingga september, disarankan untuk kunjungan khusus melihat matahari terbit yang terbaik ialah di musim tersebut. Karena jika sudah memasuki musim penghujan, dikhawatirkan hujan dan juga potensi berkabut lebih besar yang mengakibatkan menutupi indahnya matahari terbit.